Apa yang dimaksud dengan kurikulum?
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Bagaimana dengan Kurikulum 2013?
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan kom pe -tensi Abad 21. Pada abad ini, kemampuan kreativitas dan komunikasi menjadi sangat penting.
Atas dasar itulah, maka rumusan kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013 mengedepankan pentingnya kreativitas dan komunikasi. Pembelajaran yang ditawarkan dalam Kurikulum 2013 juga berpengaruh pada perilaku sosial. Pendekatan dalam pembelajaran yang seragam harus berubah. Selama ini, para guru cenderung hanya membuka peluang satu jawaban.
Akibatnya, siswa tidak kreatif dan tidak berani berbeda.
Guru juga merasa selalu benar sehingga tidak mau terbuka pada cara berpikir yang berbeda. Dengan pembiasaan terbuka pada pikiran yang berbeda, siswa akan belajar menghargai perbedaan. Indonesia telah
ditakdirkan sebagai negara multikultur, sehingga sikap toleran harus dibangun, salah satunya melalui kurikulum.
Guru bisa membantu siswa memiliki toleransi yang dimulai dari proses pembelajaran di ruang kelas.
Tapi ada orang yang menilai Kurikulum 2013 tidak menjawab kebutuhan peserta didik?
Kurikulum harus mengikuti perkembangan zaman, sehingga kita perlu melakukan perubahan untuk mencapai kebutuhan zaman dan merumuskan apa yang harus dikuasai oleh siswa.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan.Kurikulum di Indonesia dapat diganti atau diperbaiki ketika kurikulum tersebut dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan dan kondisi bangsa Indonesia.
Seberapa pentingkah penerapan Kurikulum 2013?
Amat penting. Pada periode 2010-2035 bangsa ini dikaruniai bonus demografi, yang menunjukkan jumlah penduduk usia produktif jauh lebih besar dibanding yang tidak produktif. Kehadiran Kurikulum 2013 akan mentransformasi pendidikan nasional. Perubahan yang ditawarkan pada Kurikulum 2013 akan membuat generasi muda Indonesia kreatif, inovatif, dan berkarakter, sehingga pada saatnya dapat dimanfaatkan untuk menyiapkan generasi emas Indonesia, generasi bangsa saat ini memasuki 100 tahun kemerdekaan pada tahun 2045.
Apakah yang mencirikan Kurikulum 2013?
Kurikulum 2013 memiliki 3 (tiga) ciri. Pertama, jika pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, mata pelajaran ditentukan terlebih dahulu di dalam menetapkan standar kompetensi lulusan, maka pada Kurikulum 2013 pola pikir tersebut dibalik. Kompetensinya ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kebutuhan, baru kemudian mata pelejarannya.
Kedua, Kurikulum 2013 memiliki pendekatan lebih utuh, berbasis pada kreativitas siswa. Kurikulum 2013 disusun terpadu antara mata pelajaran satu dengan lainnya, sehingga tiga komponen utama pendidikan, yaitu; sikap, keterampilan, dan pengetahuan dijadikan penguatan pada pembentukan karakter peserta didik. Ketiga, Kurikulum 2013 kompetensi pada tiap jenjang SD, SMP, dan SMA didesain secara berkesinambungan dan utuh.
Hal apa saja yang baru dalam Kurikulum 2013?
Beberapa hal yang baru dan sangat penting pada Kurikulum 2013 antara lain: (i) kurikulum berbasis pada pendekatan scientific , dimana proses pembelajaran menekankan pada observasi, bertanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan; (ii) untuk jenjang SD-MI bersifat tematik terpadu. Tidak mengenal mata pelajaran, melainkan tema-tema yang didalamnya terpadu dengan mata pelajaran yang menjadi kompetensi peserta didik; (iii) Kompetensi yang ingin dicapai berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan dengan cara pembelajaran
yang holistik dan menyenangkan; (iv) Pembelajaran menekankan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan penilaian berbasis tes dan portofolio, yang saling melengkapi; (v) jumlah mata pelajaran dari sepuluh menjadi enam masing-masing Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, ditambah ekstra kurikuler wajib Pramuka; (vi) alokasi waktu per jam pelajaran di jenjang SD (35 menit); SMP (40 menit), dan SMA (45 menit); (vii) beban jam pelajaran per minggu: SD (kelas I= 30 jam, kelas II= 32 jam, kelas III= 34 jam, kelas IV, V, VI= 36 jam), SMP= 38 jam, dan SMA= 39 jam.
Adakah perbedaan lainnya pada Kurikulum 2013?
Perbedaan yang menonjol pada materi pelajaran secara fisik akan meringankan beban siswa, terutama di jenjang SD. Dengan pendekatan tematik terpadu, maka peserta didik jenjang SD tidak perlu membawa banyak buku ke sekolah. Karena buku yang disiapkan bukan dalam mata pelajaran, melainkan buku tematik terpadu.
Secara substansi, materi pada buku yang tidak perlu akan dikurangi, dan menambah apa yang memang dibutuhkan dalam kerangka persiapan pengukuran di tingkat internasional. Sementara dalam proses pengajaran, karena guru tidak lagi disibukkan dengan penyiapan silabus, maka efektivitas pembelajaran akan meningkat.
Kapan Kurikulum 2013 diterapkan?
Akan diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014, Juli 2013, secara bertahap dan terbatas. Bertahap artinya kurikulum tidak diterapkan di semua kelas di setiap jenjang,melainkan hanya di kelas 1 dan kelas 4 untuk SD, dan kelas VII untuk SMP, dan kelas X di SMA/SMK.Terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melak -sanakannya disesuaikan dengan sumber daya yang ada, tidak di semua satuan pendidikan.Pertimbangan implementasi dilakukan secara bertahap dan terbatas didasarkan pada besarnya populasi siswa, sekolah, dan guru di Indonesia, sementara anggaran serta
SDM Kemdikbud terbatas.